Manfaat Cryptocurrency yang Diakui Syariat (Bagian 2)

 
Manfaat Cryptocurrency yang Diakui Syariat (Bagian 2)
Sumber Gambar: Ilustrasi/Karolina Grbowska - Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Dalam pandangan syariat, sebuah entitas hanya layak dijadikan komoditas atau barang bernilai jual (sil'ah) apabila ia mempunyai manfaat yang diakui oleh syariat:

1. Apabila ia mempunyai manfaat tetapi manfaatnya tidak diakui syariat, maka tidak sah menjadikannya sebagai komoditas.

Misalnya, narkoba bermanfaat untuk membuat sensasi bahagia sementara, tapi ini terlarang. Demikian tubuh wanita, bermanfaat untuk membuat pria hidung belang bahagia, tapi ini dilarang. Manfaat semacam ini dianggap tidak ada, sehingga "barangnya" tidak boleh dianggap sebagai aset atau komoditas, tak peduli harganya di pasaran semahal apa.

2. Apabila ia tidak bermanfaat sama sekali, maka jelas tidak diakui sebagai komoditas.

Misalnya seekor semut biasa, sebutir beras atau sebiji kerikil. Meskipun ada yang memberinya harga 1 miliar dan ada yang membelinya lalu ada pula yang menawarnya 1,5 miliar, syariat tetap tidak mengakuinya. Ini hanya permainan para spekulator yang mencoba menentukan harga dengan cara yang tidak fair.

Bila terjadi transaksi, maka syariat menganggapnya tidak sah dan pelakunya dianggap berdosa karena melakukan transaksi fasid. Entitas kripto masuk pada kategori ini, sebab tidak ada alasan yang masuk akal di mana satu "barang virtual" sekarang dihargai satu dolar kemudian dalam waktu yang sangat singkat berubah menjadi ribuan dollar.

Syariat hanya mengakui pemberian harga jual yang berlandaskan pada manfaat riil yang diberikan suatu barang (komoditas). Taruhlah contoh kasusnya adalah aplikasi komputer atau android. Aplikasi adalah sebuah aset digital yang jelas. Meskipun tak mempunyai wujud fisikal di dunia nyata, namun ia dibuat untuk manfaat tertentu yang riil.

Misalnya aplikasi Microsoft Word digunakan untuk kebutuhan tulis menulis dokumen, tanpa bantuan aplikasi ini, kebutuhan untuk tulis menulis akan sangat menyulitkan. Akhirnya aplikasi ini mempunyai nilai jual yang tinggi sebab dibutuhkan. Munculnya aplikasi serupa dan tinggi rendahnya kebutuhan konsumen terhadapnya akan mempengaruhi harganya, tetapi tetap saja semua itu ada dalam batasan yang wajar dan masuk akal.

Sedangkan kripto, apa manfaat riil yang bisa diberikan oleh deretan angka digital ini? Tidak ada manfaat apa pun darinya, sehingga apabila kripto musnah dari dunia ini maka takkan ada satu pun kesulitan yang dialami umat manusia (kecuali manusia yang terlanjur membelanjakan uangnya dalam jumlah besar untuk membeli kripto).

Apa landasannya sehingga harganya bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat? Tidak ada kecuali spekulasi. Ingat kasus bunga gelombang cinta, yang awalnya sangat murah dan biasa saja tiba-tiba secara ajaib harganya meroket hingga ratusan juta bahkan miliaran dalam sekejap, lalu kemudian terjun bebas lagi ke harga asal? Itulah spekulasi yang dimaksud. Kenaikan harganya bukan berasas pada kenaikan manfaat dan kebutuhan konsumen, tetapi pada permainan para spekulator yang berhasil membuat publik merasa bahwa barang itu begitu spesialnya dan begitu layak dibeli mahal. Ketika "nalar waras" publik kembali bangun, maka seketika harganya akan kembali ke harga wajar.

Pertanyaan lainnya yang penting adalah kenapa harga produk kripto yang satu dan produk kripto yang lain dapat berbeda jauh, meskipun fitur keamanan dan segala macam hal lainnya sama? Lagi-lagi jawaban yang jujur akan mengarah pada spekulasi.

Jember, 25-11-2021

Oleh: Kiai Abdul Wahab Ahmad


Editor: Daniel Simatupang