Biografi Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi

 
Biografi Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Daftar Isi Biografi Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi

1.         Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Perjalanan Menuntut Ilmu
2.2       Guru Beliau

3.         Penerus Beliau

4.         Karya

5.         Referensi

Nama lengkap Abdurrahim bin al-Hasan bin Ibrahim al-Amuwi. Lebih dikenal dengan nama Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi. Dia seorang ulama yang menguasai pendapat para imam dan ulama mazhab.

1.         Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir

Beliau Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi lahir pada tanggal 20 Dzul Hijjah tahun 704 H. Al Asnawi tinggal di tengah-tengah keluarganya sampai usia remaja di Asna. Setelah ayahnya meninggal, yaitu ketika dia berumur 17 tahun, al-Asnawi berusaha hidup mandiri dan pergi Kairo untuk mendalami ilmu agama.

Al Asnawi berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, Hasan bin Ali bin Umar al-Asnawi (w. 717 H) adalah seorang ulama di Asna. Saudaranya Imaduddin Muhammad bin Hasan bin Ali bin Umar al-Asnawi (w. 764 H) adalah seorang pakar fiqih terkenal. Saudaranya yang lain, Nuruddin Ali bin Hasan al-Asnawi (w. 775 H) juga pakar fiqih yang memiliki banyak karya..

1.2       Wafat

Wafat pada usia 67 di pertengahan tahun 772 H, tepatnya pada malam Ahad 18 Jumadil Ula. Kepergiannya diringi dengan lantunan syair-syair pujian dan kesedihan yang dibaca masyarakat Mesir. Mereka merasa kehilangan atas kepergian ulama yang bijak dan penuh kasih sayang. Imam az-Zarkasyi, saat melihat proses pengantaran jenazah Al Asnawi, mengatakan bahwa Al Asnawi layak disebut sebagai wali Allah.

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Perjalanan Menuntut Ilmu

Al Asnawi merupakan ulama yang pakar di berbagai bidang ilmu. Kepakarannya ini merupakan hasil belajarnya kepada para ulama di zamannya. Dia belajar fiqih kepada Taqiyuddin Subki, Majd az-Zankiluni, dan Imam az-Zarkasyi (w. 792). Al Asnawi juga mendalami bahasa dan sastra Arab kepada Abu Hasan al-Nahwi, Abu Hayyan ad-Dalusi dan Majduddin al-Fairuzabadzi yang terkenal dengan sebutan Shahib al-Qamus. Al Asnawi juga mendalami Hadis dari aD-Dabusi, Abddul Muhsin ash-Shabuni dan Abdul Qadir Ibn Muluk.

2.2       Guru Beliu

Guru-guru Jamaluddin Abu Muhammad al-Asnawi :

  1. Hasan bin Ali bin Umar al-Asnawi (w. 717 H)
  2. Taqiyuddin Subki (683 H/756 H)
  3. Majd az-Zankiluni
  4. Imam az-Zarkasyi (w. 794 H)
  5. Abu Hasan al-Nahwi
  6. Abu Hayyan ad-Dalusi
  7. Majduddin al-Fairuzabadzi
  8. Ad-Dabusi
  9. Abddul Muhsin ash-Shabuni
  10. Abdul Qadir Ibn Muluk

 3.        Penerus Beliau

Al Asnawi memiliki banyak murid yang kemudian menjadi ulama dan penerus sanad keilmuannya, di antaranya adalah:

  1. Ibnu Imad (w. 808 H)
  2. Ibrahim al-Baijuri (w.825 H)
  3. Ibnu Husain al-Maraghi (w. 819 H)
  4. Abu al-Baqa’ ad-Dumairi (w. 808): Ulama yang menulis kitab Hayah al-Hayawan.

4.         Karya

  1. Syarh al-Minhaj: Kitab ini merupakan syarh atas kitab Minhaj al-Thalibin karya Imam an-Nawawi.
  2. Syarh at-Tanbih.
  3. Talkhish ar-Rafi’.
  4. At-Tamhid fi Takhrij al-Furu’ ala al-Ushul.
  5. Syarh al-Minhaj: Kitab ini merupakan syarh atas kitab al-Minhaj Qadhi al-Baidhawi (w. 615 H).
  6. Al-Muhimmat Fi Syarhi Ar-Raudloh Wa Ar-Rafi'i.

5.         Referensi

Sanad Ulama Nahdlatul Ulama (wiki.laduni.id)

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya