Ziarah Makam KH. Munawar Adnan Kholil, Pendiri Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah Makam KH. Munawar Adnan Kholil, Pendiri Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Atok Witono

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Semasa hidupnya KH. Munawwar Adnan Kholil terkenal sebagai sosok yang sabar dan tidak sombong karena beliau tidak membeda-bedakan. Bahkan, terhadap orang yang baru dikenalnya beliau bersikap apa adanya seperti menanggapi para saudaranya. Sehingga masyarakat sekitar sangat menghargai dan menghormati beliau sebagai sosok kiai yang berwibawa dan juga rendah hati.

Profil

KH. Munawar Adnan Kholil merupakan pendiri Pondok Pesantren Daruttaqwa Suci Manyar, Gresik atas perintah sang guru demi melestarikan peninggalan para kiai sepuh. KH. Munawar lahir di Gresik pada Jumat Pon setelah waktu Ashar, 21 Ramadhan 1305 H/23 November 1954. Beliau lahir dari pasangan KH. Mohammad Adnan dan Nyai Afwah, dan memiliki nasab yang tersambung hingga Sunan Drajat.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Munawar Adnan Kholil

Guru-guru beliau di antaranya:

1. KH. Mohammad Adnan
2. KH. Abdulah Faqih
3. KH. Muhamad Amin.
4. KH. Utsman al-Ishaqi.

Lokasi Makam

Beliau wafat pada hari Selasa, 13 Muharram 1434 H/27 November 2021 M di RS Graha Amerta Surabaya karena menderita sakit. Beliau dimakamkan di belakang masjid Pondok Pesantren Daruttaqwa 3, Jalan KH. Syafi'i, No. 42, Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Haul

Haul KH. Munawar Adnan Kholil diperingati pada bulan Muharam di tahun hijriah. Acara haul diadakan di Pesantren Daruttaqwa 3, Gresik.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Munawar Adnan Kholil banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Gresik saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman pesantren Darut Taqwa Gresik.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam  KH. Munawar Adnan Kholil, maka akan dimudahkan dalam meraih cita-citanya atau hajatnya bagi para santri, dimudahkan dalam menyerap ilmu dalam hati dan pikirannya, dimudahkan dalam mencari rezeki.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Gresik di antaranya:
Otak-otak Bandeng, Pudak, Bonggolan, Jubung, Kaos Gresik, Kopi Gresik, Martabak Usus, Petis, Bandeng Asap, Krupuk Ikan.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.
 

Profil

KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an.  KH. Ahmad Sholeh menikah 1287 Hijriyah dengan Raden Nyai Asriyah, puteri KH. Mukhtar (pengasuh Pondok Pesantren Cepoko, Kabupaten Nganjuk). Dari pernikahan tersebut lahir putera dan puteri diantaranya:

  1. Nyai Shofiyah (dinikahkan dengan KH. Khozin, penerus estafet K.H. Ahmad Sholeh di Pondok Pesantren Langitan)
  2. KH. Dahlan Hasbullah
  3. KH. Adnan
  4. Nyai Sholihah (dinikahkan dengan KH. Zainuddin Mojosari, Kabupaten Nganjuk)
  5. Nyai Khodiyah (dinikahkan dengan KH. Rofi’i Gondanglegi, Kabupaten Nganjuk)
  6. Satu puteri lagi yang dinikahkan dengan KH. Nur Iman (berdomisili di Tuban).

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. KH. Muhammad Nur (Ayahanda KH. Ahmad Sholeh)
  2. K.H. Abdul Qodir atau Abdul Qohhar (Pesantren Al-Najiyah Sidoresmo, Surabaya)
  3. K.H. Hasbullah (Pesantren Sambilangan, Madura)
  4. Syekh Nawawi Banten
  5. Syekh Ahmad bin Zaini Dahlan (Imam dan Mufti Mahzab Syafi’i di Mekkah al-Mukaromah)
  6. Syekh Muhammad Al-Muqri
  7. Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah Al-Makki
  8. Syekh Ahmad Nahrowi
  9. Sayyid Muhammad Saleh bin Sayyid Abdur Rahman Az-Zawawi
  10. Syekh Zahid, Syekh Umar Asy-Syami
  11. Syekh Yusuf Al-Mishri
  12. Syekh Jamal (Mufti Mazhab Hanafi)

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Ahmad Sholeh

Lokasi Makam

KH.  Ahmad  Sholeh  mengasuh  Pondok Pesantren Langitan, selama kurang lebih 32 tahun. Beliau wafat pada tahun 1320 H./1902 M. dan dimakamkan di  kompleks pesarean di Desa Widang, kurang lebih 400 meter sebelah utara kompleks Pondok Pesantren Langitan.

Haul

Haul beliau diperingati tiap tahun pada bulan Shofar tahun Hijriah di pesantren Langitan Tuban

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Ahmad Sholeh banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tuban saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman di Desa Widang, Tuban.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam  KH. Ahmad Sholeh, maka akan dibukakan alam pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, Diberi kemudahan dalam mencari rezeki, diberi kemudahan dalam mencari jodoh, dan diberi kemudahan dalam mendapatkan anak sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tuban di antaranya:
Cumi Crispy, Kecap Laron, Keripik Gayam, Buah Siwalan, Legen, Terasi Udang, Amplo, Gemblong, Ikan asin Tuban, Kerupuk ikan

 

 


 

Editor: Daniel Simatupang