Biografi KH. Ahmad Maimun Alie

 
Biografi KH. Ahmad Maimun Alie

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Masa Menuntut Ilmu
2.2       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Murid-murid Beliau

4          Riwayat Organisasi dan Karier
4.1       Riwayat Organisasi 
4.2       Karier Beliau

5          Referensi

 

1          Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir

Kiai Maimun Alie nama lengkapnya KH. Ahmad Maimun Alie, Lc., MA., Lahir tanggal 05 Desember 1957 M, dari pasangan KH Aliya Rafi’uddin dan Hj. Hamdanah. beliau dilahirkan di desa Kandang Gede Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang Banten.

1.2       Riwayat Keluarga 

Saat menginjak usia 25 tahun, KH. Ahmad Maimun Alie mempersunting Ibu Nyai, Hj. Nia Husnia binti Tibyani pada usia 15 tahun. Seorang gadis, kelahiranTangerang, 11 April 1967 M, yang tidak lain pernah menjadi murid dari Pak Kyai. Setelah pernikahan ini, Ibu Nyai Hj. Nia Husnia binti Tibyani dengan setia menemani KH. Ahmad Maimun Alie dalam melanjutkan studinya di Madinah

1.3       Wafat

Beliau wafat Tokoh pada hari kamis, tanggal  10 Desember 2020 sekitar pukul 07.35 Wib di RS Siloam, Karawaci, Tangerang. Jenazahnya dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Subulussalam.

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Masa Menuntut Ilmu

Beliau memiliki semangat yang tinggi untuk belajar ilmu agama. Saat muda, KH. Ahmad Maimun Alie terlebih dulu nyantri pada beberapa Kyai di Daerah Banten, Lalu beliau menempuh pendidikan SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor - Ponorogo . Dalam catatan pengalaman organisasinya, beliau pernah menjabat sebagai pengurus Koordinator kepramukaan, kemudian beralih menjadi bagian penerangan di OPPM Gontor. Saat nyantri juga beliau berkesempatan menjadi panitia peringatan 50 tahun Gontor, pada tahun 1978.

Pendidikan tingkat sarjana (strata 1) diperoleh di Kota Suci Madinatul Munawarah, yaitu di Universitas Islam Madinah (Al-Jamiah al-Islamiyah al-Madinah). Pendidikan magister (strata 2) di bidang Islamic Studies dicapai di Universitas Darul Hadis Faisalabad Pakistan, lulus tahun 1987.

2.2       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

Pondok pesantren Subulussalam dirintis 06 januari 1990 oleh kiai muda, KH. Ahmad Maimun Alie bersama Drs. KH. Anang Azhari Alie yang juga adik kandungnya, Ust. Drs. M. Romli serta beberapa yang lain memulai babak perjuangan baru dengan membangun sebuah pesantren di tengah pelosok perkampungan, berawa penuh lintah, ular berbisa dan rawan tantangan.

Areal seluas +1,5 Ha, di kampung kandanggede, Kresek, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dimana pesantren mulai dibangun, adalah wakaf umat islam masyarakat islam sekitar dengan fisik bangunan untuk pertama kalinya dari seorang dermawan muslim yang memahami perjuangan menegakan kalimat Allah. Pondok Pesantren Subulussalam sampai kini tetap konsisten mengembangkan pola tradisi keilmuan melalui perpaduan ala pesantren salaf dan modern dengan visi integrated system.

Tanggal 10 Juli 1990 M adalah awal mulai menerima santri baru dengan jumlah pendaftar untuk pertama kalinya sebanyak 98 santri. Baru pada tanggal 24 Agustus 1990 M yang bertepatan dengan tanggal 03 shafar 1411 H Pembukaan tahun ajaran baru Pondok Pesantren Modern Subulussalam mulai diresmikan dengan gegap gempita penuh rasa syukur.

3          Penerus Beliau

3.1       Murid-murid Beliau

Murid-murid beliau adalah para santri di pesantren Subulussalam Tangerang

4          Organisasi, dan Karier

4.1       Riwayat Organisasi

KH. Ahmad Maimun Alie memiliki Aktifitas luas lintas organisasi sosial kemasyarakatan (ormas). Sampai dengan akhir hayatnya, beliau tercatat dalam berbagai ormas, antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP), Lembaga Pengembangan Quran (LPQ), dan Majelis Mudzakarah Alim Ulama (Majmu’ Ulum) Banten.

  1. Menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Banten, hingga di akhir hayatnya berkhidzmat sebagai Wakil Rais Syuriyah.
  2. Di FSPP Provinsi Banten, KH. Ahmad Maimun Alie adalah dewan pendiri, dan presidium selama dua periode, dan terakhir sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
  3. Mendirikan Majmu’ ‘Ulum, singkatan dari Majelis Mudzakarah Alim Ulama dan Umara. Di Majmu’ ‘Ulum ini beliau sebagai Ketua Umum.
  4. Menjadi Anggota A’wan (Dewan Pakar/Dewan Ahli) PBNU, periode masa khidzmat 2015-2020.

4.2       Karier Beliau

  1. Pengasuh Pondok Pesantren Modern (PPM) Subulussalam
  2. Pembimbing ibadah haji dan umrah

5         Referensi

https://subulussalamkresek.ponpes.id/sejarah/

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya