Apa yang Engkau Cari Wahai Sahabat?

 
Apa yang Engkau Cari Wahai Sahabat?
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – “Apa yang kau cari sahabat?” tanya kawannya. Sahabat itu biasa dipanggil Salman. Nama lengkapnya Salman Akif Faylasuf. Salman menjawab dengan singkat dan sederhana, "kebahagiaan."

Kebahagiaan adalah puncak harapan semua makhluk Tuhan. Tetapi jalan yang mereka tempuh untuk menemukan dan memeroleh kebahagiaan berbeda-beda. Salman mengutip puisi dari Kiainya saat mondok dahulu kala.

عباراتنا شتى وحسنك واحد وكل الى ذاك الجمال يشير

"Bahasa, ekspresi dan cara kita bermacam-macam. Tetapi hanya ada Satu yang Indah. Dan masing-masing menunjuk dan menuju ke Dia Yang Indah itu."

Seorang bijak-bestari mengatakan:

المقصود واحد وهو السعادة والطريق مختلفة

"Yang dituju adalah satu yakni kebahagiaan, tapi jalannya berbeda-beda.”

Semua orang di dunia ini sejak d                ahulu kala sampai akhir hayat sama dalam hal tujuan, yakni memeroleh kebahagiaan. Tetapi, mereka mencari dan menemukannya melalui cara dan jalan yang berbeda-beda. Hanya jalan saja yang berbeda-beda, bukan tujuan. Seorang bijak-bestari lain mengatakan:

لو نظر إلى المقصود لزال الا ختلاف والتنوع

"Andaikata orang melihat tujuan, niscaya hilanglah perbedaan dan keberagaman itu."

Maulana Rumi berkata:

لو نظر إلى المقصود لزال الثنائية

"Andaikata dilihat tujuannya, maka hilanglah dualism."

“Mengapa orang berbeda-beda Salman? Karena masing-masing orang di anugerahi pikiran dan rasa yang berbeda-berbeda juga. Meski ada pula yang sama dalam beberapa hal, yang disebut kecocokan. Demikian juga mereka hidup-berkehidupan di ruang dan waktu yang berbeda-beda, apa yang ditemukannya bisa berbeda-beda. Tuhan yang menciptakan perbedaan-perbedaan itu,” jelas sang kawan kepada Salman.

“Maka jangan kau paksa orang lain mengikuti jalanmu, biarkan dia mencari jalan kebahagiaannya sendiri. Pemaksaan tidak akan menimbulkan kebahagiaan, malah duka dan penderitaan, yang bisa dilakukan orang hanyalah menawarkan jalan saja,” lanjutnya.

Selasa, 26 Oktober 2021

Oleh: Gus Salman Akif Faylasuf


Editor: Daniel Simatupang