Soal Doa Iftitah, Kiai Abdul Wahab Ahmad: yang Bagus, Bacaan ala Muhammadiyah dan NU Itu Digabung

 
Soal Doa Iftitah, Kiai Abdul Wahab Ahmad: yang Bagus, Bacaan ala Muhammadiyah dan NU Itu Digabung
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Bahasan lawas soal bacaan iftitah atau istiftah ini sedang marak lagi sepertinya. Saya tidak mau berpanjang kalam soal sebenarnya apa redaksinya. Kalau kita lihat hadis, sih macam-macam, banyak banget redaksi yang pernah dibaca Nabi dalam permulaan shalat, bahkan ada redaksi karangan sahabat yang sebenarnya bid'ah sebab tidak pernah diajarkan Nabi tetapi ternyata ketika diucapkan di belakang Nabi Muhammad malah beliau memujinya.

Hanya saja kalau dalam mazhab Syafi'i, yang disarankan adalah menggabungkan dua bacaan yang ada dalam hadis sahih, yakni yang dimulai dengan bacaan "Subhanakallahumma Wabihamdika... " lalu diteruskan dengan "Wajjahtu wajhiya ...".  Ini yang bilang adalah Imam Rafi'i dalam Fathul Aziz-nya. Teksnya sebagai berikut:

وحكى بعض الاصحاب ان السنة في دعاء الاستفتاح ان يقول سبحانك اللهم وبحمدك الي آخره ثم يقول وجهت وجهى الي آخره جمعا بين الاخبار ويحكى هذا عن أبي اسحق المروزى وابى حامد وغيرهما الثانية يستحب بعد

Imam Nawawi juga sama menyarankan menggabung dua redaksi di atas. Beliau menulis dalam Raudlatut Thalibin sebagai berikut:

وقالَ جَماعَةٌ مِن أصْحابِنا، مِنهُمْ: أبُو إسْحاقَ المَرْوَزِيُّ، والقاضِي أبُو حامِدٍ: السُّنَّةُ أنْ يَقُولَ: (سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ، وتَبارَكَ اسْمُكَ، وتَعالى جَدُّكَ، ولا إلَهَ غَيْرُكَ).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN