Anda Bosan di Rumah Saat Pandemi? Dengarkan Nasihat Pemimpin Gereja Katolik

 
Anda Bosan di Rumah Saat Pandemi? Dengarkan Nasihat Pemimpin Gereja Katolik
Sumber Gambar: Paus Fransiskus (Foto:Ist)

Laduni.ID, Jakarta - Siapa yang tidak pernah merasakan kebosanan ketika kita harus berada di rumah selama musim pandemi Covid 19? Tentu kita semua dihantui oleh perasaan itu. Sebuah situasi dimana kita dianjurkan oleh otoritas medis dan pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran wabah Covid 19. Global pandemik ini memaksa kita untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan berkerumun yang teramat rawan berpotensi mempercepat laju penyebaran virus Corona.

Setiap kita mempunyai cara dan pilihan berbeda untuk mengatasi rasa bosan, ketika berdiam diri di rumah semasa wabah Covid 19. Langkah fundamental yang perlu dilakukan adalah mengubah perspektif (sudut pandang) agar rasa suntuk dan bosan itu tidak berlebihan yang menyebabkan kita frustasi atau stress.

Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus  Xaverius memberi wejangan kepada siapapun yang kini memutuskan untuk berdiam diri di rumah dan menyadari bahwa keputusan itu dilakukan untuk menjaga dirinya, keluarganya serta orang lain.

"Saya tidak mengangggap bahwa situasi yang mengharuskan kita tinggal di rumah bersama orang-orang bersama orang-orang yang kita kasihi bisa disebut lockdown atau isolasi. Isolasi adalah hal yang dialami oleh orang-orang yang benar-benar sakit," kata Paus Fransiskus, dikutip dari IG DAAI TV, Selasa 29 Juni 2021.

Rohaniawan Gereja Vatikan itu mengajak seluruh masyarakat, untuk tetap bersyukur kepada Tuhan atas musibah global berupa pandemi. "Hentikanlah berkata bahwa Anda bosan, kesal karena kalian tidak bisa meninggalkan rumah. Sementara orang-orang yang berada di rumah sakit ingin pulang ke rumah mereka. Jadi berterimakasihlah kepada Tuhan kalau Anda harus tinggal di rumah, karena setelah semua yang terjadi dengan atau tanpa uang, dengan atau tanpa pekerjaan.. Anda berada di tempat terbaik dimana Anda bisa berada, di rumah, dikelilingi oleh orang-orang yang mencintaimu,"  sambung Paus Fransiskus.

Ia menghimbau, kepada masyarakat yang berdiam diri di rumah untuk mengambil hikmah sekaligus mengubah perspektif dengan memperbanyak kegiatan positif. "Mungkin ini adalah waktunya untuk mengubah rumahmu menjadi tempat yang indah untuk ditinggali, sebuah tempat kedamaian dan kehangatan. Rawatlah dirimu. Jadikanlah rumahmu, keluargamu, tempat yang penuh kasih" tukas Paus Fransiskus.

Sementara itu, di Indonesia, sebagaimana sejumlah negara lain di dunia, tengah memasuki gelombang kedua wabah Covid 19. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa indikator gelombang kedua, dapat dilihat dari lonjakan kasus dan temuan varian (mutasi) wabah Covid 19 di Indonesia, terutama di wilayah Jawa dan Bali.

"Kita memang sekarang  sedang masa-masa sulitnya, karena ada second wave (gelombang kedua) yang terjadi di Indonesia dan sudah diconfirm bahwa daerah-daerah yang lonjakannya tinggi, terutama di daerah DKI Jakarta, Bandung  raya, Semarang, yang dimulai dari karesidenan kudus," ujar Budi Gunadi, dalam forum webinar bertajuk 'Eskalasi Covid-19 Di Indonesia', Minggu, 11 Juli 2021.

Merespon hal itu, pemerintah telah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah diumumkan oleh Presiden Jokowi, pada Kamis 1 Juli 2021. Kebijakan itu berlaku efektif sejak 3 Juli-20 Juli 2021 mendatang dengan sasaran wilayah pemberlakuannya meliputi Jawa dan Bali.
Editor: Ali Ramadhan