Menjalin Hubungan Jangan untuk Coba-Coba

 
Menjalin Hubungan Jangan untuk Coba-Coba
Sumber Gambar: Koleksi Laduni.ID

Assalamu'alaikum wr wb

Saya perempuan, punya masalah asmara Pak. Kira-kira Desember 2019 saya pacaran. Tapi ga lama hanya sampai sekitar Juli 2020. Saya putus karena pacar saya waktu itu selingkuh. Kira-kira sebulan setelah itu, kita balikkan lagi. Tapi ternyata teman-teman saya ga suka kalau saya balikkan. Teman-teman akhirnya pada menjauhi saya. Akhirnya saya memilih putus dari dia.

Baca juga: Menikah, Ini yang Harus Kamu Pahami Supaya Pernikahan Langgeng

Sekitar September 2020 saya pacaran lagi sama orang lain. Tapi hanya bertahan kira-kira 3 bulan. Januari 2021 saya kembali pacaran dengan yang baru. Lagi-lagi hanya sebulan saya pacaran. Sejak Februari kemarin saya sudah belum pacaran lagi. Nah setelah ini saya bener-bener merasa berada di titik paling rendah. Saya jadi sering nangis, gabisa ngontrol emosi saya. Ga percaya sama siapapun bahkan sama diri saya sendiri.

Apa yang salah dari diri saya ya, Pak? Mohon sarannya. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum

Jawaban:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih sudah berkenan berbagi cerita di sini. Apa yang sudah Anda alami semoga menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang lagi. Durasi waktu pacaran Anda termasuk pendek dan jarak antara satu pasangan ke pasangan berikutnya juga sangat tingkat. Anda perlu introspeksi dulu, apa tujuan Anda berpacaran? Apa yang Anda cari dari pacaran? Apa makna pacaran bagi Anda? Apa manfaat pacaran bagi Anda? Cobalah gali dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Renungkan di kala Anda sedang sendiri. Sampai Anda menemukan jawabannya. Hal ini penting agar Anda ketika berpacaran, sudah penuh kesadaran dan kepastian akan tujuan Anda berpacaran. Termasuk Anda sudah siap dengan segala konsekuensinya.

Baca juga: Sakit Hati Karena Cinta, Apa Obatnya?

Pacaran sejatinya dimaksudkan agar dua orang saling mengenal untuk persiapan menjalani kehidupan perkawinan. Ketika pacaran itulah mereka akan menjajagi seluk beluk masing-masing termasuk keluarganya. Walaupun memang proses mengenali pasangan itu sejatinya tidak akan pernah berhenti selama mereka masih bersama, bahkan ketika sudah menikah sekalipun.

Jangan sekali-kali menjadikan pacaran untuk coba-coba atau untuk tujuan pemuasan kebutuhan sesaat. Pacaran model seperti ini lebih  banyak mendatangkan merugikan. Baik dari sisi waktu, tenaga, pikiran, materi bahkan sering kali bisa merugikan harga diri dan kehormatan diri. Oleh karena itu Anda benar-benar harus pertimbangkan masak-masak seandainya ke depannya Anda akan pacaran lagi.

Kenali diri Anda sebaik-baiknya. Kenali kelebihan dan kekurangan Anda. Kenali kebutuhan-kebutuhan dalam diri Anda. Kenali tipe pasangan yang benar-benar Anda cari sesuai kepribadian Anda. Banyak-banyaklah merenung akan hal ini.

Baca juga: Merasa Depresi Karena Tidak Ada yang Menyukai, Saya Harus Bagaimana?

Adapun apa yang Anda rasakan saat ini, Anda perlu berlatih untuk menyalurkan emosi Anda dengan tepat. Anda bisa bercerita ke orang yang Anda percaya. Atau Anda bisa juga menuliskan semua emosi yang Anda rasakan. Dengan demikian emosi Anda akan keluar. Ketika sudah keluar, maka Anda akan bisa berpikir jernih.

Masa lalu sudah terlewatkan dan masa depan masih belum dijalani. Maka Anda tidak perlu dibebani masa lalu. Terimalah dengan penuh kesadaran semua yang terjadi di masa lalu. Dan Anda tidak perlu cemas menghadapi masa depan. Fokuslah pada perbaikan diri. Upayakan sekuat tenaga agar menjadi pribadi yang baik untuk persiapan menjadi seorang istri kelak. Jika Anda memperjuangkan itu, Insya Allah akan banyak laki-laki yang mendatangi Anda. Yakinlah bahwa Allah bersama dengan namanya yang sabar dan yang terus berusaha memperbaiki diri.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat
Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi. Psi