Ketua PBNU Juri Ardiantoro Berharap Elemen Muda Nahdliyin Menjadi Aktor Penting Dalam Industri TIK

 
Ketua PBNU Juri Ardiantoro Berharap Elemen Muda Nahdliyin Menjadi Aktor Penting Dalam Industri TIK

LADUNI.ID, Jakarta- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. Juri Ardiantoro mendorong agar elemen muda Nahdliyin dapat mengambil peran penting dalam perkembangan industri telekomunikasi-informasi, digitalisasi dan komputasi (TIK).  

Hal itu disampaikan Juri dalam sambutan pembuka di kegiatan Madrasah Teknologi Informasi sessi 9 yang mengusung tema, "Perkembangan dan Dampak Teknologi Robotika", Sabtu, 13 Maret 2021 yang ditayangkan secara langsung di TV NU.  "Kalau melihat temanya, maka mestinya tidak hanya memikirkan dampak dari teknologi ini. Tetapi mengikuti, mempengaruhi dan memainkan peran signifikan di dalam perkembangan teknologi informasi. Mudah-mudahan (program) madrasah ini akan memunculkan talenta-talenta baru di bidang teknologi informasi. Kalau ini muncul, kemudian berkembang dan memunculkan ekosistem di NU atau Indonesia, ini menjadi perkembangan positif sekali," terang Juri. 

Ia berharap kepada seluruh peserta, untuk dapat mengaktualisasikan materi yang telah disampaikan oleh setiap narasumber. "Mungkin peserta Madrasah IT tidak hanya berhenti pada ruang diskusi saja, tetapi ada tempat dan kesempatan lain yang digunakan untuk mengasah keterampilan, melahirkan talenta baru dan menumbuhkan ekosistem baru dalam merespon perkembangan industri teknologi informasi sekaligus mengambil peran penting," sambung Juri. 

Menurutnya, tidak ada pilihan lain bagi generasi muda NU untuk mau mengambil peran aktif, mendayagunakan potensi dan mengasah kemampuan diri dalam pergumulan ruang teknologi, informasi dan digitalisasi agar entitas NU tidak hanya sebagai consumers atau penonton.

"Karena, kalau tidak begitu, pemain-pemain utama yang sebagian besar dari luar Indonesia atau Nahdlatul Ulama, menjadikan kita semua (NU,red), dengan anggota yang besar ini sebagai pasar yang sangat empuk. Mau begitu atau sebaliknya, merasa sudah enak? Kalau mau begitu, ktia tidak akan maju-maju," kata Juri. 

Rangkaian diskusi selanjutnya, dipandu oleh Ketua LTN PBNU Ir Hari Usmayadi dan hadir sebagai narasumber diantaranya Pembina Tim Juara Robotika Internasional dari ITS Surabaya, Mutadin, S.T., M.T dan Robotic Engineer Infra Services dari PT. Telkom Indonesia, Syawaluddin Rahmatullah.

Kegiatan Madrasah Teknologi Informasi merupakan kerjasama LTN PBNU dengan PT Telkom Indonesia yang mengusung tema besar, 'Tantangan Nahdlatul Ulama di Era Disrupsi Teknologi' merupakan rangkaian diskusi yang direncanakan berlangsung hingga 15 sessi dan digelar setiap dua pekan sekali. (Ali Ramadhan).