Santri Al-Ittihad Asal Aceh Ini Semangat Belajar Demi Mengabdi di Tanah Kelahiran

 
Santri Al-Ittihad Asal Aceh Ini Semangat Belajar Demi Mengabdi di Tanah Kelahiran

LADUNI.ID, Cianjur - Adalah Fauzi, santri Pesantren Al-Ittihad Cianjur yang berasal dari Seruway, Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam. Ia merupakan satu dari sekian ribu santri Al-Ittihad yang berasal dari berbagai daerah.

"Ketika saya diterima sebagai santri Pesantren Al-Ittihad Cianjur, saya hampir tidak percaya. Perasaan haru bercampur bahagia, karena cita-cita saya untuk mesantren bisa terwujud," kata Fauzi, sebagaimana rilis yang diterima Laduni.id, Rabu (24/2/2021).

Awalnya, Fauzi sempat ragu untuk melanjutkan pendidikan di pesantren yang jaraknya ribuan kilometer dari Aceh. Dengan dukungan dan juga doa keluarga, akhirnya ia memberanikan diri untuk mondok, meskipun jauh dari keluarga.

Tidak gampang bagi Fauzi yang duduk di bangku SMK ini untuk beradaptasi di pesantren. Pasalnya, selain perbedaan cuaca, ia juga harus beradaptasi dengan bahasa dan teman barunya.

"Alhamdulillah, saya bisa beradaptasi dengan cukup cepat dan mengikuti pelajaran pesantren serta sekolah dengan baik," ujar Fauzi.

“Sekarang di pondok ini, Allah memberikan jawaban atas keinginan saya untuk menuntut ilmu dalam menggapai cita-cita walaupun dengan berbagai macam tantangan,” ujar Fauzi menambahkan.

Fauzi Azmi dilahirkan di Aceh Tamiang, 31 Mei 2004. Bungsu dari tiga bersaudara pasangan almarhum Zainal Abidin dan Siti Aminah yang berprofesi seorang guru. Saat masih kecil, dia menjadi yatim setelah ayahnya meninggal dunia.

Tumbuh dari latar belakang keluarga sederhana, tidak menyurutkan semangat Fauzi untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pilot.

Kepala Sekolah SMK Al-Ittihad, Adi Sastra Nugraha, mengapresiasi cita-cita Fauzi ini. Ia sangat mendukung penuh usaha Fauzi dalam menggapainya.

“Fauzi aset Aceh Tamiang di masa depan. Atas nama pribadi dan lembaga, saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” kata Adi.

Adi mengatakan, kerja keras dan usaha pantang menyerah seperti dilakukan Fauzi, patut dicontoh sebagai motivasi awal bagi seluruh santri di Al-Ittihad. Fauzi ini menurutnya mampu membuktikan diri sebagai sosok santri yang pantang menyerah dengan berbagai macam rintangan.

"Saya harap ke depan, selesai belajar di sini, Fauzi bisa pulang ke Aceh dan mengabdi di tanah kelahirannya,” pungkasnya.(*)

***

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Mihrob