LADUNI.ID, Jakarta - "Semakin kucoba untuk melupakannya, kok rasanya semakin hancur. Udah kucoba memutus komunikasi, tapi kok masih saja stalking."

Patah hati sebenarnya hal yang wajar dialami seseorang. Semisal ditinggal kekasih, mendapat penolakan dan sebagainya. Atau bahkan sudah menikah, tapi kok masih saja kepikiran mantan.

Boleh jadi kamu menaruh rasa, tapi dianya nggak. Sudah tunangan; tapi akhirnya dia menikah dengan yang lainnya. Karena sejatinya kita hanya berusaha. Tapi, tidak yang menentukan hasil keputusan akhirnya.

Dari berbagai keadaan tersebut memang banyak menimbulkan berbagai keluhan yang dirasakan, seperti nyeri dada, sesak nafas, kebingungan, stress, depresi dan lain-lain. Lalu bagaimana sebenarnya rasa sakit ini muncul?

Rasa nyeri di dada ini dimungkinkan muncul akibat sistem saraf parasimpatis dan sistem saraf simpatik yang bekerja secara bersamaan. Di mana saraf parasimpatis membuat sistem pernafasan dan detak jantung jadi melambat. Sedangkan saraf simpatik mendorong tubuh lebih aktif dan detak jantung meningkat. Hal ini tentunya terjadi tabrakan akibat dua aktivitas yang berbeda tujuan tapi berjalan secara bersamaan.

• Baca juga: Waldensius Girsang, Penemu Bedah Saraf Mata Pertama di Dunia dari UGM

Selain itu juga dipengaruhi hormon bahagia (Oxytosin, dopamin) yang turun secara derastis dan hormon stress (korsitol) meningkat. Nah, ototamatis kondisi yang mendadak ini membuat tubuh kaget, sehingga muncul berbagai rasa sakit diseluruh tubuh.

Lalu bagaimana? Ini sakit loh, rasanya cenat-cenut di mana-mana, pikiran sering jadi kacau. Maka solusinya adalah:

1. Tetaplah Bersabar: Berhusnudzon kepada Allah

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ {البقرة؛ ٢١٦}

Sebab boleh jadi yang kita anggap baik malah sebenarnya buruk dan sebaliknya. Oleh karenya, memintalah, berdoalah kepada-Nya, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”.

• Baca juga: Belajar Kesetiaan dan Kesabaran dari Siti Rahmah Istri Nabi Ayyub AS

2. Terus Berdoa Memohon Kebaikan

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: “Duhai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau lah Maha Pemberi karunia.

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ 

Artinya: “Yaa Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu”.

Karena sejatinya manusia amat lah lemah, apalagi yang berhubungan dengan hati. Sehingga selalu lah meminta pertolongan dari-Nya Sang Pemilik Alam.

• Baca juga: Belajar Mengendalikan Perasaan Cinta dan Benci pada Manusia

3. Mulai Melakukan Hal yang Disukai

Selain daripada itu, ada hal-hal yang dapat dilakukan agar kita mudah move on, di antaranya:

• Mulailah menghapus kenangan.
• Mulaiah membatasi komunikasi.
• Lakukan hal-hal yang disukai, berkumpul bersama keluarga.
• Cobalah mencintai diri sendiri, sebab semua akan berlalu.
• Berlibur ke tempat wisata.
• Mulailah membuka lembaran baru, tanamkan dalam jiwa sebab yang terbaik pantas untukmu dan yang terbaik pantas untuknya.
• Jika sangat merasa cemas, dianjurkan untuk segera konsultasi ke Psikiater.

Nah, sobat Ladunist, itulah beberapa tips yang Islami agar hati menjadi tenang dan mudah untuk bisa move on. Semoga beberapa tips di atas, bisa bermanfaat, terutama buat sobat yang lagi susah untuk move on. Aamiin…

***

Penulis: F. Yuman Hasibuan
Editor: Muhammad Mihrob