Al-Quran Peninggalan Zaman Nabi Muhammad SAW Ternyata Ada di Inggris

 
Al-Quran Peninggalan Zaman Nabi Muhammad SAW Ternyata Ada di Inggris

LADUNI.ID, Jakarta - Kehebohan besar terjadi menyusul adanya temuan manuskrip Al-Qur’an Al-Karim yang diumumkan oleh Universitas Birmingham, Inggris. Setelah diteliti dengan penanggalan radiocarbon diketahui bahwa manuskrip itu berusia sekitar 1.370 tahun, dan dengan demikian manuskrip ini tercatat sebagai manuskrip tertua di dunia.

Dia hafal Al-Qur’an, namun membacakannya huruf demi huruf. Dia adalah Direktur Masjid Birmingham, Inggris, yang sedang terkesima dan antusias sebagaimana orang-orang lain di sekitarnya. Sebab, mereka sejauh ini jarang sekali mendapat kesempatan untuk melihat dan membaca manuskrip Al-Qur’an terkuno di dunia.

“Manuskrip ini sangatlah penting bagi khazanah Islam dan studi keislaman, serta menjadi kebanggaan bagi umat Islam di sini. Manuskrip ini ditemukan di Universitas Birmingham. Di sinilah manuskrip ini tersimpan di atas rak selama lebih dari 100 tahun, dan baru sekarang diketahui kabarnya,” Suzan Voral, Pejabat Universitas Birmingham.

Sempat ada kekeliruan penyamaan fragmen Al-Qur’an ini dengan naskah Al-Qur’an yang lebih muda dan berasal dari abad ketujuh Masehi, namun setelah terjadi suatu faktor maka banyak hal kemudian berubah sesuai realitasnya.

“Seorang peneliti yang bekerja untuk tulisan-tulisan dengan tertentu telah menemukan fragmen-fragmen Al-Qur’an yang sangat tua. Tulisan itu adalah tulisan Arab kuno yang dinamai Hijazi, dan yang berarti berasal di kawasan Hijaz di mana Mekkah dan Madinah berada, dan tentu Nabi Muhammad ada di sana. Karena itu, ketika fragmen-fragmen itu dikirim untuk diukur usianya kami terkejut ketika kami mengetahuinya ternyata berasal dari zaman Nabi Muhammad,” Dominic Selwood, Dosen Kajian Islam dan Kristen.

Fragmen terkuno hanya terdapat dua lembar, yang terbuat dari kulit hewan dan tertulis dengan tinta dank hat Hijazi nan indah. Penulis naskah surat-surat Al-Qur’an ini bisa jadi adalah orang yang sezaman dengan Nabi Muhammad SAW, mengingat bahwa usia naskah itu lebih dari 1.370 tahun.

Meski sudah sedemikian kuno, namun tak terjadi sedikitpun perubahan pada teks suci Al-Qur’an. Tulisannya sama, perbedaannya hanya terletak pada ketiadaan titik pada huruf-hurufnya, sedangkan sisanya cocok dengan Al-Qur’an Al-Karim (yang beredar).

“Seluruh muslimin di dunia berharap dapat melihat dua fragmen manuskrip ini,” Mohammad Isa Wali, Akademikus di Perpustakaan Birmingham.

Pada kenyataannya, banyak orang aka berdatangan ke Birmingham pada Oktober mendatang (saat itu masih di tahun 2015), yaitu jadwal pameran manuskrip tertua tersebut.

Perpustakaan Universitas Birmingham Inggris menghadirkan pencerahan dari Perpustakaan Berlin yang sekian lama menyimpan manuskrip Al-Qur’an terkuno lain, yang disebut-sebut berasal dari masa sekira 20 tahun sepeninggal Nabi Muhammad SAW, dan mencakup dua surat Al-Nisa’ dan Al-Maidah.

Surat Al-Kahfi berupa manuskrip di Birmingham adalah kabar yang ada sekarang, dan menjadi judul baru mengenai selu-beluk Al-Qur’an dan sejarah bahasanya.(*)