Pemugaran Makam Sunan Gresik yang Pertama Kali

 
Pemugaran Makam Sunan Gresik yang Pertama Kali

(Keterangan foto: Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (berdiri memakai jubah putih) memimpin pemugaran makam Sunan Gresik bersama para santri dan dibantu masyarakat setempat, pada tahun 1910).

LADUNI.ID, Jakarta - Pemugaran makam Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik pertama kali di lakukan pada bulan April tahun 1910 oleh Al Imam Al Qutub Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf.

Sunan Gresik merupakan salah satu walisongo yang paling dulu dan paling senior menyebarkan agama Islam di Nusantara, khususnya Pulau Jawa. Beliau berasal dari Samarkhand (Uzbekistan sekarang) kemudian ke Champa (Vietnam) dan menyebrang ke selatan menuju nusantara (Pulau Jawa). Pertama kali mendarat dan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa beliau berada di Desa Sembalo (sekarang Leran), kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Perlu di ketahui, “bahwa Sunan Gresik adalah guru dari Raden Rahmad (Sunan Ampel) dan para walisongo yang lain”.. Beliau bukan ayahanda Sunan Ampel, melainkan seorang guru dari Sunan Ampel.

Sedangkan ayahanda Sunan Ampel bernama Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi (makamnya di Kecamatan Peleng, Kabupaten Tuban) putra dari Syekh Jumadil Kubro (Trowulan, Mojokerto) yang juga berasal dari Samarkhand (Uzbekistan).

Baik Sunan Gresik atau pun Sunan Ampel adalah Ulama, Auliyya', Waliyullah yang pertama kali mempelopori metode dakwah Islam dengan sistem pondok pesantren pertama kali di nusantara. Sunan Gresik mendirikan pesantren di Leran Gresik. Sedangkan Sunan Ampel mendirikan Pesantren Ampeldenta di Surabaya dan Pesantren Glagah Wangi di Demak

Sunan Gresik wafat pada 12 Robi'ul Awwal 882 H, (8 April 1419), di makamkan di Kampung Gapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di sebelahnya juga terdapat makam istrinya, Syayyidah Siti Fatimah dan Putranya, Syekh Maulana Maghfur. Di lokasi kompleks pemakaman Kampung Gapura juga ada makam Syekh Maulana Ishaq dan Syekh Maulana Maghribi.