Ziarah di Makam KH. Ma'roef Kedunglo, Rais Syuriyah Pertama NU Kediri

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Ma'roef Kedunglo, Rais Syuriyah Pertama NU Kediri

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Ma’roef RA atau KH. Ma'roef Kedunglo merupakan pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh Dan dari bumi Kedunglo inilah lahir Sholawat Wahidiyah buah taklifan putra beliau yang bernama KH Abdul Madjid Ma'roef. Beliau adalah Rais Syuriyah NU pertama di Kediri.

Profil

KH. Muhammad Ma’roef RA lahir di Dusun Klompak Arum, Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri pada 1852. Ayah beliau, KH. Abdul Madjid merupakan pengasuh pesantren di kampungnya yang dikenal ahli tirakat. Salah satu tirakat yang dilakukan adalah berpuasa dan berbuka hanya dengan kunir. Kebiasaan tirakat orangtuanya itu pun diwarisi oleh putra kesembilan dari sepuluh bersaudara itu.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. KH. Abdul Madjid
  2. KH. Sholeh Darat.
  3. Syekh Kholil Bangkalan.
  4. KH. Sholeh Langitan Tuban

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Mohammad Ma'roef RA

Lokasi Makam
Makam beliau berada di sebelah barat Masjid Kedunglo sebagaimana permintaan beliau sendiri.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH. Ma'roef Kedunglo banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Kediri saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di KH. Wahid Hasyim, Gang Pondok Pesantren Kedunglo, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam KH. Ma'roef Kedungl , maka segala keinginan pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari KH. Ma'roef Kedunglo bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kediri di antaranya:
Sambal Tumpang, Carang Mas, Coklat Tempe, Batik Kediri,Getuk Pisang Kediri, Tahu Takwa, Tahu Pong