Konsultasi Psikologi: Anakku Ga Mau Main Bersama

 
Konsultasi Psikologi: Anakku Ga Mau Main Bersama

Assalamu’alaikum wr wb

Perkenalkan, saya orang tua dari 3 anak. Anak saya yang kesatu dan kedua terpaut satu tahun. Sedangkan adiknya agak jauh rentangnya. Saya ingin anak-anak rukun dan bisa bermain bersama. Kalau anak yang nomor dua dan bungsu , kelihatan akrab dan sering main bersama. Tapi kalau yang sulung kelihatan menjaga jarak, jarang main dengan adik-adiknya dan lebih sering di kamar. Yang sulung ini juga pendiam, jarang sekali bicara. Nah, saya ingin anak yang sulung ini bisa lebih akrab dengan adik-adiknya. Bagaimana ya Pak? Oh iya anak saya yang sulung ini laki-laki. Adiknya perempuan dan laki-laki. Terima kasih Pak.

Wassalamu’alaikum wr wb

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih sudah berbagi dengan kami di sini, Bapak/Ibu. Setiap anak memang mempunyai keunikan masing-masing dan permasalahan di antara saudara kandung juga sangat khas. Terkait permasalahan ananda, ada beberapa yang bisa dilakukan:

Pertama, pahami karakter anak. Penting sekali untuk memahami karakter masing-masing anak. Tiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga orang tua tidak bisa memperlakukan sama kepada anak-anaknya.

Kedua, bikin kegiatan bersama. Untuk mengusahakan agar anak-anak akrab, orang tua bisa membuat aktivitas bersama seperti bermain, makan bersama atau sholat berjamaah. Jadikan kegiatan itu menjadi rutinitas harian.

Ketiga, jika anak sudah besar, beri pemahaman tentang posisi anak. Dalam hal ini ananda adalah anak sulung, Beri pemahaman tentang tanggung jawab sebagai anak sulung. Misalnya harus menjaga adik-adiknya, memberi contoh yang baik bagi adiknya, dsb.

Keempat, perlakukan anak sesuai karakternya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setelah orang tua memahami karakter masing-masing anak, maka selanjutnya adalah memperlakukannya sesuai karakternya. Ananda sulung mungkin memang pendiam, sehingga jangan diminta untuk banyak bicara, misalnya seperti itu.

Mungkin itu beberapa yang bisa saya sampaikan. Terima kasih sebesar-besarnya dan mudah-mudahan bermanfaat.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi,Psi
(Dosen Universitas Gunadarma – Instagram @fakhrurrozi)