Orang India Ini Rela Jadi Ojek Ambulan Gratis untuk 4000 Orang di 20 Desa

 
Orang India Ini Rela Jadi Ojek Ambulan Gratis untuk 4000 Orang di 20 Desa

LADUNI.ID, Jakarta - Pria berusia setengah abad ini bernama Karimul Haque. la bekerja sebagai buruh di pabrik teh, namun Iebih dikenal sebagai 'ojek ambulan' di kalangan warga desa Dhalabari, distrik Jalpaiguri, Bengal, India. Ia dengan sukarela mengantar siapapun yang membutuhkan ke rumah sakit dengan sepeda motor ambulannya.

Kiprah ini dimulainya 14 tahun Ialu, setelah ia mengalami tragedi dalam hidupnya. Saat itu ibunya dalam keadaan kritis dan harus segera mendapat perawatan medis. la keliling desa, masuk dari pintu ke pintu untuk minta bantuan, namun tak ada yang sanggup mengantarnya ke rumah sakit. Akhirnya sang ibu wafat.

Sedih dan remuk hati sebab kejadian ini, Karim bertekad untuk membantu siapapun yang sakit dan membutuhkan transportasi. Ia berjanji agar tidak ada warga desa lain yang bernasib seperti ibunya.Jangan sampai ada yang mati hanya karena tidak ada sarana transportasi ke rumah sakit.

Suatu hari salah satu rekan kerjanya ambruk. Mobil ambulan tak mampu mencapai lokasi mereka tepat waktu. Karim berinisiatif memboncengkan rekannya itu ke rumah sakit dengan sepeda motornya. la mengikat rekannya dengan erat di punggung, lalu mengantarnya ke rumah sakit Sadarjalpaiguri. Atas bantuannya ini, si rekan mendapat penanganan medis tepat waktu dan terselamatkan. Sejak saat itu, aksi ambulan darurat dengan sepeda motornya menjadi pilihan pelayanan sosialnya.

Karim tidak hanya melayani orangorang di desanya. lajuga menolong para penduduk dari 20 desa sekitar Dhalabari, tepatnya di wilatah Dooars yang memang belum terjamah jalanan aspal, listrik, dan fasilitas publik dasar Iainnya. Mayoritas penduduknya adalah buruh-buruh tani dengan upah harian yanh rendah. Ambulan sulit menjangkau daerah-daerah itu dan rumah sakit terdekat pun berjarak 45 kilometer.

Selain menyediakan Iayanan ambulan darurat gratis, Karim juga menyiapkan bantuan pertolongan pertama. llmu ini ia pelajari setelah menyempatkam diri belajar kepada para dokter yang ia temui. Pada perkembangannya, ia juga membuka tenda-tenda cek kesehatan di pelosok-pelosok secara berkala.

Dari pekerjaan sebagai buruh, pendapatan Karim hanya sekitar 4000 rupee perbulan (setara 750 ribu rupiah). Namun kecilnya pendapatan tidak menghalanginya melayani masyarakat yang membutuhkan untuk diantar ke rumah sakit. Separo Iebih penghasilannya digunakan untuk membeli bensin atau obat-obatan generik demi aksi sosialnya. Saat itu ia bermimpi agar bisa punya mobil ambulan profesional dengan fasilitas medis yang lengkap.

Atasjerih payahnya, ia pernah mendapat donasi dari dermawan senilai 3,27 Iakh rupee (setara 60juta rupiah). Uang itu ia gunakan untuk membangun klinik di atas tanah seluas setengah hektar. lajuga mendapat Padmashree Award, penghargaan nasional bergengsi di India, serta menerima layanan operasi gratis atas gangguan mata yang dideritanya.

Selama belasan tahun melayani, setidaknya sudah ada 4000-an orang yang pernah Karim antar ke rumah sakit melalui layanan ojek ambulan gratis 24jamnya. Sungguh Karim telah menunjukkan pada kita jiwa kemanusiaan yang sesungguhnya.

(Oleh: @ziatuwel )