Ziarah di Makam KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem), Guru Spiritual Gus Dur

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem), Guru Spiritual Gus Dur

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro atau biasanya dipanggil Mbah Liem, tergolong kiai yang bersahaja, nyentrik, sering berpenampilan nyleneh, misal dalam menghadiri beberapa acara. Saat memyampaikan pidatonya di muka umum sering berpakaian ala tentara, memakai topi berdasi bersepatu tentara tapi sarungan.

Kiprah Mbah Liem di dalam tubuh NU memang kurang kentara bagi kalangan struktural. Beliau tidak pernah masuk dalam struktural PBNU. Namun kecintaannya kepada NU sudah mendarah daging. Bahkan ketika NU diguncang permasalahan intern, mbah Liem mengatakan, “Kalau semua tidak mau mengaku menjadi NU, biar aku sendiri yang menjaga NU”.

Mbah Liem dikenal sangat dekat dengan Gus Dur bahkan jauh sebelum Gus Dur menjadi presiden kedua kiai ini sudah saling akrab.

Mbah Liem dikenal sangat dekat dengan Gus Dur bahkan jauh sebelum Gus Dur menjadi presiden, kedua kiai ini sudah saling akrab. Banyak orang mengatakan bahwa Mbah Liem adalah Guru spiritualnya Gus Dur.

Profil
KH. Muslim Rifai Imampuro atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Liem lahir pada 24 April 1924 di Klaten.

Guru-guru beliau di antaranya:
Kiai Sirodj

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro

Lokasi Makam
dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti, Klaten. tepatnya di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten

Desa Troso, Kecamatan Karanganom


Baca artikel Solopos.com "Ziarah ke Makam Mbah Liem Klaten, Sekjen Gerindra Bawa Nama Prabowo" selengkapnya di sini: https://www.solopos.com/ziarah-ke-makam-mbah-liem-klaten-sekjen-gerindra-bawa-nama-prabowo-1335048.
Editor :
Penulis: Taufiq Sidik PrakosoPonco Suseno
Publish:

Mau Mobil SUV Idaman hanya dengan Rp.328/hari? Langganan Espos Plus Sekarang
Silakan berlangganan dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.

Solopos.com - Panduan Insformasi & Inspirasi


Haul
Haul KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) diperingati tiap bulan Rajab, haul beliau diperingati di pesantren Al-Muttaqin Pancasila Sakti, Klaten, untuk tanggal haul akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar atau ahli waris KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem).

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai kalangan. Tak hanya datang dari daerah Klaten saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di komlek pemakaman keluarga pesantren Al-Muttaqin Pancasila Sakti di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem), maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari KH. Muhammad Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Bagi para pedagang, berdoa di makam beliau akan mendapatkan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Klaten di antaranya:
Geplak, Wajik, Keripik Belut, Kepelan, Rempeyek Ikan Cethul,  Dodol Jenang, Keripik Ceker, Keripik Paru, Slondok, Getuk