Kaya Manfaat, Ilmuwan Yakin Alga Akan Jadi Makanan Utama Manusia

 
Kaya Manfaat, Ilmuwan Yakin Alga Akan Jadi Makanan Utama Manusia

LADUNI.ID, Jakarta - Media digital Quartz menulis sebuah liputan khusus berjudul ‘The World in 50 Years” yang rilis pada 17 Desember lalu, mengunggah artikel bahwa alga sebagai bahan baku utama makanan manusia.

Dalam laporan itu, seperti dilansir Laduni.id dari laman Kumparan, Quartz melakukan survei terkait isu penting yang akan terjadi 50 tahun ke depan kepada 550 responden yang terdiri atas pengusaha, ilmuwan, akademisi, hingga seniman.

Para ilmuwan dan insinyur saat ini telah mengungkap manfaat tanaman yang kerap dipandang sebelah mata ini. Mereka menguji alga sebagai bahan makanan, penyerap karbondioksida yang baik, bahkan untuk membuat sepatu kets.

Kini, para ilmuwan dunia mulai gencar berkampanye tentang penggunaan alga untuk menghentikan kebiasaan manusia yang sangat merusak lingkungan seperti konsumsi daging berlebihan. Melalui jalan makanan, banyak ahli yang mempercayai alga akan mengubah masa depan spesies manusia pada 50 tahun ke depan.

Profesor Genetika dari Harvard Medical School, George Church, bahkan mengatakan makanan dan minuman yang berasal dari alga memiliki rasa yang lebih enak daripada makanan dan minuman terbaik di restoran Michelin Star.

Menurut Ryan Bethencourt, CEO sekaligus pendiri Wild Earth, sistem pertanian dan pangan akan banyak berubah dalam 50 tahun ke depan ketimbang 10.000 tahun terakhir. Wild Earth kini memiliki alat untuk merekayasa daging dan ikan tanpa harus membunuh hewan. Daging itu disebut daging berbasis sel atau daging hasil lab.

“Daging berbasis sel itu akan tersedia secara komersial pada titik harga kompetitif dalam lima hingga 10 tahun ke depan,” terang Bethencourt.

Ke depan, kita akan melihat steak yang dibuat murni dari sel buatan dan jauh lebih menarik daripada steak daging konvensional. Teknologi produksi pangan akan terus meningkat, dengan pertanian hidroponik yang banyak menghasilkan produk segar.

Kita juga akan melihat peningkatan global yang berkelanjutan dari pabrik-pabrik rekayasa genetika, jamur, bakteri, dan alga untuk menyediakan nutrisi yang disesuaikan dan terjangkau bagi sekitar 10 miliar orang di dunia.

Sementara itu, George Church mengatakan ada beberapa perubahan besar yang akan terjadi berkat pemanfaatan alga. Melalui pemanfaatan alga, menurut Cruch, populasi alam dan perubahan iklim dapat dikendalikan bahkan dikembalikan ke keadaan semula. Produktivitas makanan juga akan meningkat drastis berkat pemanfaatan alga yang selama ini hanya dipandang sebelah mata.

“(Dengan alga) lusinan kali lipat produktivitas makanan lebih tinggi per kilometer persegi melalui kimia fotosintesis yang direplikasi dengan cepat (oleh alga),” pungkasnya.