KH Moh Ilyas Ruhiat: Hidup Saya Hanya untuk Mengabdi di NU

 
KH Moh Ilyas Ruhiat: Hidup Saya Hanya untuk Mengabdi di NU

LADUNI.ID, Jakarta - Almagfurlah KH. Moh. Ilyas Ruhiat pernah dawuh begini: “Hidup saya, hanya untuk mengajar dan mengabdi di NU.” Kalimat dari KH Moh. Ilyas Ruhiat ini bukanlah sebuah klaim melainkan sebuah jalan hidup yang dilakoninya.

Dalam Pemilu tahun 1971, sebagai Wakil Rais III Syuriyah PWNU Jawa Barat, beliau menjadi calon legislatif nomor satu dari Partai NU untuk DPRD tingkat I.

Ajengan Ilyas berkampanye memperjuangkan peluang yang diberikan partai kepadanya. Saat itu NU masih berupa partai politik, sebelum dilebur dalam fusi yang kemudian menjelma PPP.

Suara melalui Pemilu pun didapat dan Ajengan Ilyas siap melenggang ke gedung DPRD. Akan tetapi, setelah berunding dengan Abah Ruhiat, ia menyerahkan kedudukan itu kepada orang lain.

Ia lebih memilih nasehat ayahnya, "Lebih baik kita mengurus pesantren saja," kata ayahnya.

Catatan foto: Ajengan Ilyas memberikan sambutan setelah terpilih sebagai PJS. Rais Aam dalam Munas Lampung 1992. (Dok. Keluarga)