Ziarah di Makam KH. Cholil Kasingan, Imam Sibawaihnya Jawa

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Cholil Kasingan, Imam Sibawaihnya Jawa

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Cholil Kasingan beliau adalah ulama besar dari Rembang pendiri pesantren dan pengasuh pondok pesantren Kasingan, di Rembang. Santri-santri Kiyai Cholil banyak yang melanjutkan perjuangannya, menjadi kiai dan mengasuh pesantren.

Kiai Cholil dikenal sebagai Imam Sibawaihnya Jawa. Ini Karena kepakaran beliau di bidang ilmu-ilmu alat (ilmu bahasa arab). Alfiyah ibn Malik, salah satu kitab nahwu yang wajib dihafal dan dikuasai oleh para santri. Murid-murid Kiai Kholil yang memiliki pesantren juga menjadikan Alfiyah ibn Malik sebagai kitab wajib yang dikaji, sebagai salah satu kekhususan dan keunggulan dari pesantren tersebut.

Profil

KH. Cholil Harun Kasingan Rembang (popular disebut Kiai Kholil Kasingan) lahir di Sarang, Rembang pada tahun 1293 Hijriah bertepatan 1876 Masehi, putra terakhir Mbah Harun dari Sarang. Ibunya bernama Sintok. Saudara-saudaranya adalah Kiai Machfudl, Kiai Umar, Kiai Fadlil, Kiai Shodiq. Kesemuanya adalah ahli-ahli ilmu dan agama. Ibu beliau, Sintok binti Lanah, adalah adik dari KH. Ghozali Sarang. Mbah Harun meninggal dunia ketika Kiai Cholil masih kecil.


Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi  KH. Cholil Harun

Guru-Guru Beliau

Syeikh Kholil Bangkalan
Syeikh Machfudz Termas

Lokasi Makam

Pada tanggal 2 Rabiuts Tsani tahun 1358 H/1939 M, Kiyai Haji Cholil Harun meninggal dalam usia 81 tahun. Beliau dimakamkan di komplek pemakaman keluarga, yang letaknya di desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Setelah meninggalnya Kiyai Haji Cholil Harun, para pengurus pesantren mengadakan musyawarah, dan diputuskan Kyai Abdullah Zaini (menantu Kyai Haji Cholil Harun, asli dari Demak) menggantikan beliau melanjutkan kepemimpinan di Pondok Pesantren Kasingan.
 

Haul

Haul beliau diadakan setiap tahun sekali di Pondok Pesantren Murottilil Qur’an, Kediri. Haul beliau diperingati pada bulan Rabiul Akhir untuk tanggal haul akan diberitahukan pihak keluarga besar Pondok Pesantren Murottilil Qur’an.

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH Cholil Harun banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kediri saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH Cholil Harun, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh-sholehah.

Peninggalan

Pendiri dan pengasuh pondok pesantren Kasingan Rembang.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Rembang di antaranya:
Batik Lasem, Dumbeg, Buah Kawista, Sirup Kawista, Dodol Kawista, Jenang Waluh, Jadah, Kue satru, Rengginang Teri, Keripik Pisang