Ziarah di Makam Abah Anom, Waliyullah dari Tanah Sunda

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Abah Anom, Waliyullah dari Tanah Sunda

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta -  Abah Anom (KH. Shohibulwafa Tajul Arifin) dikenal menguasai tiga sumber penting ilmu Islam yaitu, Fikih, Ilmu Kalam dan Tasawuf.  Beliau rajin mengamalkan dan membaca kitab kuning, hal ini terlihat dari karya beliau Miftah al-Sudur dan menjadi bagian utama dari kurikulum Pondok Pesantren Suryalaya.

Abah Anom (KH. Shohibulwafa Tajul Arifin) sangat luar biasa dalam memberi khutbah karena beliau dapat menyampaikan khutbah dalam tiga bahasa yaitu bahasa daerah Sunda, bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

 Abah Anom (KH. Shohibulwafa Tajul Arifin) yang disebarkan melalui Pondok Pesantren Suryalaya adalah Ajaran Tarekat Qaridiyah Naqsyabandiyah (TQN).  Beliau meneruskan perjuangan dari ayah beliau yaitu, Abah Sepuh yang mengajarkan pelajaran Tarekat Qaridiyah Naqsyabandiyah melalui ceramah di mesjid- mesjid dan pertemuan non formal di rumah murid - murid Abah Sepuh.

Ajaran Tarekat Qaridiyah Naqsyabandiyah pada masa Abah Anom (KH. Shohibulwafa Tajul Arifin) mulai ditulis dan dicetak dalam kitab berjudul Miftah Al Sudur. Tujuan penulisan kitab Miftah Al Sudur adalah mengajarkan teori dan praktik ajaran Tarekat Qaridiyah Naqsyabandiyah untuk mencapai ketenangan dalam kehidupan dunia dan kebahagiaan akhirat.

Profil

Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau yang kerap disapa dengan panggilan Abah Anom lahir 1 Januari 1915 di Suryalaya, Tasikmalaya. Beliau merupakan anak kelima dari Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, atau Abah Sepuh, pendiri Pesantren "Suryalaya". Sebuah pesantren tasawuf yang khusus mengajarkan Thariqat Qadiriyyah Naqsabandiyah (TQN).

Guru-guru beliau di antaranya:
1. Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh)
2. Haji Djunaedi

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Shohibulwafa Tajul Arifin ( Abah Anom)

Lokasi Makam

Abah Anom wafat pada tanggal 5 September 2011 di Tasikmalaya dalam usia 96 tahun. Lokasi Makam Abah Anom, terletak di Pondok Pesantren Suryalaya, Jalan Suryalaya Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageragung, Tasikmalaya, Jawa Barat

Haul

Haul Abah Anom diadakan pada bulan Syawal tahun Hijriah, Haul beliu diperingati di pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam  Abah Anom Brangsong banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tasikmalayal saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Abah Anom, maka akan dimudahkan dalam urusan hajatnya, dimudahkan dalam mencari rezeki, dibukakan hati dan pikirannya dalam menerima ilmu.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tasikmalaya di antaranya:
Batik Tasikmalaya, Kelom Geulis, Payung Geulis, Keripik Sukun, Wajit, Sale Pisang, Opak, Tutug Oncom.