Alasan Saadah Alawiyin Selalu Membawa Tasbih

 
Alasan Saadah Alawiyin Selalu Membawa Tasbih

Oleh NASHORI MUCHIN

LADUNI.ID, Jakarta - Kenapa para Saadah Alawiyin ke mana-mana selalu membawa subhah (tasbih) baik dipegang atau dimasukkan di dalam sakunya?

Kenapa Saadah Alawiyin selalu melazimi minuman kopi di setiap majelisnya, baik kopi asli ataupun yang sudah dicampur dengan susu dan rempah-rempah lainnya?

Kenapa Saadah Alawiyin gemar sekali berziarah baik kepada Auliya ataupun orang-orang yang dianggap golongan orang yang saleh baik yang hidup maupun yang sudah meninggal?

Ternyata inilah jawabannya...!

Al-Imam Alhabib Abdullah bin Alwi Al-Haddad bermimpi bertemu Rasulullah Beliau mengatakan, "Ya Rasulullah berilah aku satu ucapan atau sabdamu yang belum pernah engkau sampaikan kepada para sahabat, aku minta khusus buatku langsung dari Engkau Ya Rasulullah."

Rasulullah bersabda yang artinya:

1. Siapa yang memegang tasbih maka dia dicatat sebagai orang yang bertasbih meskipun dia tidak bertasbih.

2. Siapa yang minum kopi (untuk menahan kantuk dari taat pada Allah, misal: saat majelis, qiyamullail, dan sebagainya) selama aroma kopi itu masih ada di mulutnya maka malaikat memintakan ampun/ ber-istighfar untuknya.

3. Barang siapa mengunjungi seorang wali yang masih hidup maupun telah meninggal dunia, maka ibadahnya mengunjungi wali itu lebih baik dari pada ibadah selama 70 tahun sampai tulangnya putus-putus.

Inilah kenikmatan dari Allah melalui salah satu dzurriyah/ keturunan Rasulullah yang mulia kedudukan lahir dan batinnya di hadapan kakek beliau yang Agung, Sayyidina Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam.

 اللهم صل علي روح سَيِدنا مُحمد في الارواح وَ علي جسده في الاجساد و علي قبره في القبور و علي اله و صحبه وسلم

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwasanya Rasulullah bersabda,

Barangsiapa yang melihatku disaat tidur maka sungguh dia telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku.” (HR. Tirimidzi)

 ماشاءالله صلوا على النبي