Merasa Terzalimi dan Rezeki Seret? Amalkan Dzikir Ini agar Musuh Tertunduk dan Rezeki Dilancarkan

 
Merasa Terzalimi dan Rezeki Seret? Amalkan Dzikir Ini agar Musuh Tertunduk dan Rezeki Dilancarkan
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tulisan ini akan membahas dan mengupas keistimewaan Asmaul Husna kesembilan yang disebut “Al-Jabbaru”. Nama yang ini bermakna bahwa  Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Gagah Perkasa dan Dialah yang Maha Berkehendak dan Maha Kuat memaksakan kehendaknya kepada siapapun. Tidak ada satu kekuatan pun yang dapat menentang dan mencegah kehendak-Nya. Dan segala sesuatu di alam semesta ini tunduk pada kehendak dan aturan-Nya.

Semua Asmaul Husna mengandung maka dan keistimewaan yang luar biasa. Termasuk juga dengan nama yang disebut dengan Al-Jabbaru. Nama tersebut menunjukkan kekuatan dan kekuasaan Allah SWT yang tiada tanding. 

Terkait Asmaul Husna tersebut, diterangkan dalam sebuah riwayat Hadis sebagaimana berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ (أَحْصَيْنَاهُ) حَفِظْنَاهُ

"Telah menceritakan kepada kami, Abul Yaman, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib, telah menceritakan kepada kami, Abuz Zinad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: 'Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang meng-ihsha'-nya, maka ia masuk surga.' Dan makna ihsha' adalah 'menjaga', sebagaimana firman Allah: 'Ahshainaa' (Kami menjaganya) dalam (QS. Yasin: 12)." (HR. Bukhari)

Fadhilah Dzikir Asmaul Husna "Al-Jabbaru"

Menurut guru saya, fadhilah atau khasiat mengamalkan dzikir "Al-Jabbaru" atau "Ya Jabbar", di antaranya adalah berikut ini:

Pertama, siapa yang berdzikir dengan lafadh "Ya Jabbar" atau "Al-Jabbaru" setiap hari sebanyak 206 kali atau 226 kali pada siang hari dan malam, maka insya Allah tidak akan ada orang yang berani menzalimi dan orang yang mengamalkan tersebut akan selalu diberi kekuatan dalam menghadapi musuh. Bahkan, musuh tersebut akan tunduk dan patuh atas izin Allah SWT.

Kedua, dapat menundukkan hati musuh dengan membiasakan membaca "Ya Jabbar" sebanyak 300 kali, 500 kali atau 700 kali setiap hari. Dengan mengamalkan seperti ini, niscaya Anda akan terhindar dari kejahatan seseorang. Terhindar pula dari ancaman orang yang bermaksud jahat, seperti orang yang dengki, dendam, benci, atau penjahat yang berniat merampok atau menganiaya.

Misalnya dalam persaingan bisnis, terkadang ada orang yang tidak segan untuk mencelakakan atau membunuh pesaingnya dengan berbagai cara. Mulai dari menyewa pembunuh bayaran, melakukan sendiri atau menggunakan ilmu hitam seperti sihir dan santet. Maka, dalam menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, insya Allah, dengan mengamalkan dzikir "Ya Jabbar" semuanya akan teratasi dan terhindarkan dari niat jahat orang lain.

Ketiga, terhindar dari keberingasan orang yang zalim. Dengan membaca dzikir "Ya Jabbar" minimal 100 kali setiap selesai shalat, niscaya Anda akan terpelihara dari keberingasan perbuatan orang zalim. Dan setelah terhindar dari perbuatan zalim orang lain, maka kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam urusan mengais rezeki, dengan keadaan aman dan selamat. Dengan demikian, insya Allah dimudahkanlah urusan rezeki kita. 

Demikianlah dzikir yang bisa dilakukan oleh sipapun yang ingin mengamalkannya. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa mengamalkan dzikir tersebut walaupun tanpa megharapkan terealisasinya fadhilah yang disebutkan di atas, tentu saja tetap akan mendapatkan pahala, karena memang dzikir atau mengingat Allah, apalagi dengan membaca Asmaul Husna adalah termasuk perkara yang dianjurkan.

Semoga siapapun yang hendak mengamalkan, dapat melakukannya dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan penuh tawakkal kepada Allah SWT. Dan semoga Allah SWT memberikan sebaik-baik anugerah yang dibutuhkan, karena Allah SWT adalah Al-Jabbaru, Dzat Yang Maha Kuat, Maha Gagah Perkasa dan Maha Berkehendak. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 13 Mei 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Helmi Abu Bakar El-Langkawi

Editor: Hakim