Pentingnya Menjaga Kesucian dari Najis Air Kencing

 
Pentingnya Menjaga Kesucian dari Najis Air Kencing
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID, Jakarta - Sebagian hadits tentang sebab adzab kubur Dalam Shohih Bukhori dan Shohih Muslim dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shollallohu alaihi wasallam melewati dua kuburan lalu beliau bersabda : " sesungguhnya penghuni dua kuburan ini sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena sesuatu yang besar, adapaun salah satunya tidak bersuci ketika selesai kencing dan satunya lagi ia selalu berjalan mengobarkan fitnah / mengadu domba." Selanjutnya beliau mengambil pelepah kurma yang masih basah lalu dipotong menjadi dua dan ditancapkan pada masing-masing kuburan.

Baca Juga: Hukum Berwudhu Ketika akan Mandi besar Menurut Para Ulama

Para sahabat bertanya : "mengapa anda mengerjakan ini wahai Rasululloh?". Beliau menjawab : "mudah-mudahan keduanya diringankan siksaannya selama pelepah kurma itu belum kering."

وقد روي هذا الحديث عن النبي صلى الله عليه وسلم من وجوه متعددة خرجه ابن ماجه، من حديث أبي بكرة وفي حديثه: "وأما الآخر فيعذب في الغيبة" . وخرجه الخلال وغيره من حديث أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم وفي بعض رواياته: "وأما الآخر فكان يهمز الناس بلسانه ويمشي بينهم بالنميمة". وخرجه الطبراني من حديث عائشة وأنس بن مالك وابن عمر.

Hadits ini telah diriwayatkan dari Nabi shollallohu alaihi wasallam dari banyak jalur yang bermacam-macam, Ibnu Majjah menerbitkannya dari haditsnya Abi bakroh, dan di dalam haditsnya terdapat sabda Nabi : " adapun yang lainnya disiksa karena ghibah / menggunjing".   Al Kholal dan selainnya menerbitkan dari haditsnya Abi hurairoh dari Nabi shollallohu alaihi wasallam, dan di dalam sebagian riwayatnya : " adapun yang lainnya disiksa karena suka memfitnah manusia dengan lisannya dan berjalan di antara mereka dengan mengadu domba". At Tabrani menerbitkannya dari haditsnya 'Aisyah , Anas bin Malik dan Ibnu Umar.

وخرجه أبو يعلى الموصلي وغيره من حديث جابر وفي حديثه: "أما أحدهما فكان يغتاب الناس". وخرجه الأثرم من حديث أبي أمامة وفي حديثه قالوا يا نبي الله وحتى متى يعذبان قال: "غيب لا يعلمه إلا الله ولولا تمريج قلوبكم وتزييدكم في الحديث لسمعتم ما أسمع". وروي من وجوه أخر.

Abu Ya'la Al Mushili dan selainnya menerbitkaannya dari haditsnya Jabir, dan di dalam haditsnya terdapat sabda Nabi : " adapun salah satunya dulu biasanya suka menggunjing orang-orang."

Baca Juga: Apakah Wajib Mandi Besar karena Mimpi Bersetubuh tidak Keluar Mani?

Al Atsrom menerbitkannya dari haditsnya Abi umamah dan di dalam haditsnya terdapat : para sahabat bertanya : "wahai Rasululloh, hingga kapan keduanya disiksa ?" beliau menjawab : " itu hal ghaib, tidak ada yg mengetahuinya kecuali Allah, seandainya hati kalian tidak kacau dan tidak saling menambah dalam pembicaraan, pasti kalian mendengar apa yang aku dengar." Abu ya'la juga meriwayatkannya dari jalur-jalur lainnya.

وخرج النسائي من حديث عائشة قالت: دخلت امرأة من اليهود فقالت إن عذاب القبر من البول قلت كذبت قالت إنه ليقرظ من الجلد والثوب قالت فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى صلاته وقد ارتفعت أصواتنا فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "ما هذا" فأخبرته بما قالت فقال: "صدقت" .

An Nasa'i menerbitkan dari haditsnya 'Aisyah, belia berkata : " ada seorang perempuan yahudi masuk kemudian berkata : " sesungguhny adzab kubur sebab air kencing ". aku menyanggah : "engkau berbohong."

ia berkata : "sesungguhnya air kencing itu harus di bersihkan dari kulit dan pakaian."

Aisyah berkata : kemdian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam keluar dari sholatnya dan suara kami terdengar keras, lalu beliau bertanya : " ada apa ini ?"

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Bagi Perempuan

Aku beritahukan apa yg di katakan oleh perempuan yahudi tadi dan

beliau bersabda : " perempuan itu berkata benar". 

Wallohu a'lam.

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiya