Daftar Isi Profil Raden Haji Muhammad Akil (Cek Aguscik)
- Kelahiran
- Nasab
- Wafat
- Keluarga
- Pendidikan
- Karier
Kelahiran
Raden Haji Muhammad Akil atau yang kerap disapa dengan panggilan Cek Aguscik lahir pada tahun 1864, di Palembang. Beliau merupakan anak pertama dari delapan bersaudara, dari pasangan Nyimas Ina Bt Kms dengan H. Abu Hasan.
Nasab
Raden Haji Muhammad Akil bin R. Amir Manteri cacar bin R. Abdurrahman Demang bin Pangeran Penghulu Abusamah bin Pangeran Penghulu Abdurrahmam bin Pangeran Nato Dirajo Sepuh bin Pangeran Purbaya bin Sultan Muhammad Mansur bin Sunan Abdurrahman Candi Walang.
Wafat
Cek Aguscik wafat pada malam Jum'at, 17 Shafar 1358H atau 7 April 1939 M, jam 1.20 wib dalam usia 75 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Ungkonan Jambangan zuriat Sunan Candi Walang 24 ilir Palembang.
Keluarga
Selama hayatnya, Cek Aguscik memiliki 4 orang isteri, yaitu: RA. Cek Dep, Cek Banon, gadis Curup, dan RA. Ipa bt R. Ateh (19 ilir). Dari pernikahannya ini ia dikaruniai 11 putera-puteri, di antaranya:
- RA. Zaidah Nurkia (Cek Cik)
- RA. Hasanal Adlin (Cek Manteri)
- RM. Nawawi (Cek Nangcik)
- RA. Halijah
- RHA. Hasanal Arifin (Cek Dencik)
- R. Abdullah Sani (Cek Ola)
- RA. Hasanaltu Adnin
- RA. Amina (Cek Nona)
- RM. Bakhtiar
Pendidikan
Sebagaimana priyayi Palembang, Aguscik mendapatkan pendidikan di lingkungan Keraton dan Masjid Agung, belajar kepada para alim ulama Palembang waktu itu. Kitab yang dipelajarinya antara lain: Tafsir Baidhawi, Jam'ul Fawaid, Bahrul Mazi, Tarekat Sammaniyah, dll. Selain itu ia juga menuntut ilmu di sekolah umum formal seperti Onderwijzer Ind. School.
Karier
Sejak usia muda Cek Aguscik sudah aktif dalam berbagai organisasi pergerakan. Tugas dan jabatan yang diembannya, di antaranya:
- Manteri Polisi
- Pakrul (pengacara/kehakiman)
- Onderwijzer Ind. School
- Tokoh Budayawan Palembang.
- Anggota Partai Insulinde 19 ilir Palembang (1920).
- Anggota Dewan Haminte Palembang (1926-1927)
- Schoolopziener (1929)
- Pendiri Studiefonds Batang Hari Sembilan (1929).
- Anggota PSII Palembang.
- Pengurus Masjid Agung Palembang
- Pendiri dan Ketua Priyaifonds Palembang pertama (1929-1930).
Pada tanggal 5 April 1929 ia dan kawan-kawan mendirikan perkumpulan PRIYAIFONDS Palembang yang bergerak dibidang sosial dan kebudayaan, diantaranya memperbaiki dan memelihara makam Raja-raja Palembang dan zuriatnya, menghidupkan kembali tradisi adat istiadat Palembang, mengadakan pertunjukan-pertunjukan amal, koperasi, dan lain-lain.
Memuat Komentar ...