Tidak Terlupakan, 5 Hal Ini Selalu Identik Dengan Pramuka

 
Tidak Terlupakan, 5 Hal Ini Selalu Identik Dengan Pramuka

Laduni.ID, Jakarta - Hari Pramuka yang diperingati pada 14 Agustus tiap tahunnya ini menjadi hari yang menyenangkan untuk mengingat kembali masa-masa menjadi seorang pramuka di sekolah. 

Jika dulunya Anda mungkin merasa 'terpaksa' untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler (saat itu) Pramuka, kini Anda mungkin bakal merindukan masa-masa itu. 

Hal-hal apa saja yang identik dengan kenangan nostalgia Pramuka di sekolah?

1. Kemping
Ingat Pramuka pasti ingat kemping. Tak dimungkiri, kemping atau berkemah adalah salah satu kegiatan Pramuka yang banyak ditunggu. 

Kemping memang kegiatan yang menyenangkan. Dalam acara tersebut, para pramuka bisa menambah teman, belajar kemandirian, sampai menikmati kebersamaan saat api unggun. 

2. SKU
Buku saku SKU yang berbeda-beda warna di setiap tingkatan menjadi sebuah ciri tersendiri bagi pramuka. 

SKU merupakan singkatan dari Syarat Kecakapan Umum. Buku ini berisi tentang hafalan Pancasila, Tri Satya, Dasa Dharma Pramuka, dan lainnya. 

SKU sendiri adalah syarat yang harus dipenuhi agar anggota pramuka bisa naik tingkat, misalnya dari Siaga ke Penggalang. 

3. Tanda regu
Anda pasti ingat bagaimana serunya mendapat teman sekelompok pramuka. Salah satu letak keseruannya adalah saat memilih nama regu. 

Regu adalah satuan terkecil dari pramuka penggalang. Nama-nama regu paling populer adalah dalam kisaran nama bunga ataupun nama hewan. Tanda regu ini berbentuk bujur sangkar dengan panjang tiap sisi sekitar empat sentimeter. 

4. Barung
Sebelum mendapat tanda regu, pramuka siaga akan mendapatkan tanda barung. Tanda barung ini berbentuk segitiga sama sisi dan panjangnya empat sentimeter. 

Warna barung ini terinspirasi dari warna Garuda Pancasila yaitu merah, putih, kuning, hijau, dan hitam. Barung ini akan disematkan dengan peniti di bagian sisi lengan baju. 

5. Selalu panggil kakak
Sekalipun pembina pramuka adalah guru atau kepala sekolah yang selalu dipanggil bapak atau ibu, namun saat kegiatan Pramuka, panggilan mereka akan berubah menjadi kakak. 

Semua orang yang tergabung dalam Pramuka pun memanggil kakak pada orang yang lebih tua ataupun kepada kakak tingkatnya. 

Panggilan tersebut pun ada maksudnya. Panggilan kakak ini sudah diatur dalam SK Kwarnas Nomor 137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka. 

Dengan adanya sistem panggilan kakak-adik ini diharapkan akan ampuh menjaga hubungan antar sesama dengan penuh tali persaudaraan tanpa dikotori oleh strata, harta, kasta, dan SARA. 

6. Semaphore dan morse
Belajar semaphore dan morse merupakan salah satu 'mata pelajaran pokok' saat pramuka. Setiap pramuka akan diajarkan berbagai gerakan semaphore dengan bendera dan juga morse.