Biografi Habib Ali bin Husein Al-Attas (Habib Ali Bungur)

 
Biografi Habib Ali bin Husein Al-Attas (Habib Ali Bungur)
Sumber Gambar: Habib Ali bin Husin Alatas (Habib Ali Bungur)

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Nasab
1.3  Wafat

2.    Pendidikan
2.1  Masa Menuntut Ilmu
2.2  Guru-guru

3.    Penerus
3.1  Murid-murid

4.    Teladan

5.    Chart Silsilah
5.1  Chart Silsilah Sanad

6.    Referensi

 

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
Habib Ali Bungur lahir di Huraidhah, Hadhramaut, 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M. Beliau hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para shalafunassalihin dari kalangan Ba'alawi. Pendidikan pertama kali ia dapatkan dari kedua orangtuanya. Saat usia 6 tahun telah hafal 30 Juzz Alqur'an di tangan Ibundanya, dan pada usia 12 Tahun sudah Hafal Kitab Shohih Bukhari dan Muslim serta kitab kitab lain seperti : Minhaj, Bahjah, Tuhfah dan fatawa Qubro. Semenjak usia 6 tahun ia belajar berbagai ilmu keislaman pada para ulama dan auliya yang hidup di Hadhramaut saat itu.

1.2 Nasab
Habib Ali bin Husein Al Attas atau Habib Ali Bungur Masih Keturunan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, deng rincian Silsilah sebagai berikut :

  1. Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alihi Wassalam 
  2. Sayidatuna Fathimah az-Zahrah al-Batul Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in wa Sayyidina al-Imam Ali bin Abi Thalib
  3. Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein
  4. Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin
  5. Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir
  6. Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq
  7. Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi 
  8. Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib
  9. Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi
  10. Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad
  11. Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh
  12. Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml
  13. Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah
  14. Sayyidina Alwi
  15. Sayyidina Al-Imam Khali' Qatsam  
  16. Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat
  17. Sayyidina Ali
  18. Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad
  19. Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur
  20. As-Sayyid Ali Shohibud Dark  
  21. As-Sayyid Muhammad Maula Ad-Dawilah
  22. As-Sayyid Abdurrahman As-Seqqaf
  23. As-Sayyid Abdullah
  24. As-Sayyid Abdurrahman
  25. As-Sayyid Abdullah
  26. As-Sayyid Salim
  27. As-Sayyid Aqil Al Aththas
  28. As-Sayyid Abdurrahman Al Aththas
  29. As-Sayyid  Umar
  30. As-Sayyid  Husein
  31. As-Sayyid  Ali
  32. As-Sayyid  Muhammad
  33. As-Sayyid  Ja’far
  34. As-Sayyid  Husein
  35. As-Sayyid  Muhammad
  36. As-Sayyid  Husein
  37. As-Sayyid  Ali atau Habib Ali bin Husein Al Attas

1.3 Wafat
Habib Ali bin Husin Al-attas pada akhirnya memenuhi panggilan Allah, beliau berpulang ke haribaan Allah SWT pada usia 87 tahun, tepatnya bulan februari 1976.

2.  Pendidikan

2.1 Masa Menuntut Ilmu
Sejak usia enam tahun Habib Ali Bungur memulai pendidikanya di ma’had atau pesantren di Hadramaut. Pada usia yang menginjak  23 tahun atau pada tahun 1912, beliau berangkat untuk menunaikan ibadah haji.

Di kota suci ini, Habib Ali menetap selama lima tahun. Waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu kepada beberapa ulama. Kemudian pada tahun 1917, beliau kembali ke Huraidhah, dan mengajar di kota yang banyak memiliki pesantren.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1920, pada usia 41 tahun, ia pun berangkat ke Jakarta. Ketika di Jakarta beliau menetap di daerah Cikini, berdekatan dengan Masjid Cikini. Masjid tersebut adalah masjid yang dibangun oleh Raden Saleh.

Habib yang dikenal sebagai guru dari sejumlah ulama terkemuka di Betawi itu, pada masa hidupnya dikenal sebagai ulama ahli dalam bidang fikih, falsafah, tasawuf, dan perbandingan mazhab. Menguasai berbagai kitab kuning dari berbagai mazhab.

2.2 Guru-Guru
Pada 1920, dalam usia 29 tahun, Beliau berangkat ke Jakarta, Indonesia. Hanya dalam waktu singkat, almarhum yang selalu dekat dengan rakyat itu, telah dapat menguasai bahasa Indonesia. Beliau mula-mula tinggal di Cikini, berdekatan dengan Masjid Cikini, yang dibangun oleh pelukis Raden Saleh. Beliau dengan cepat dapat menarik perhatian masyarakat setempat. Setelah menetap di Jakarta, Beliau berguru kepada para ulama yang berada di tanah air, di antaranya :

  1.  Al-Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas (Empang-Bogor)
  2.  Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Attas (Pekalongan)
  3.  Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi (Surabaya)
  4.  Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor (Bondowoso)

3. Penerus

3.1 Murid-Murid
Habib Ali Bungur, selama 56 tahun telah mengabdikan diri untuk perjuangan agama. Bukan saja di Indonesia, juga di Malaysia dan Singapura, banyak muridnya.

Di Indonesia, menurut putranya, Habib Husein, yang kini menjadi penerus dari majelis taklim ‘Al-Khairat’ di Condet, mengatakan bahwa ayahnya itu sebetulnya memilik banyak murid, karena ayah mengisi dan mengajar dibeberapa daerah juga seperti, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Di bawah ini adalah beberapa nama-nama murid Habib Ali Bungur :

  1. KH. Abdullah Syafi’ie, (Pimpinan Majelis Taklim Assyfi’iyah)
  2. KH. Tohir Rohili (Pimpinan Majelis Taklim Attahiriyah)
  3. KH. Syafi’i Hadzami (Ketua Umum MUI Jakarta)
  4. KH. Abdurahman Nawi (Pimpinan Majelis Taklim Al-Awwabin di Tebet Jakarta Selatan)
  5. Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor (Bondowoso)
  6. Habib Abdullah Bilfaqih (Surabaya)
  7. Buya KH. Abdullah bin Nuh
  8. Prof. Dr. Abu Bakar Atjeh
  9. Hamka
  10. Habib Abdurahman bin Ali Al-Habsyi (Putra Habib Kwitang)
  11. Habib Abdul Kadir bin Abdullah Bilfaqih (Malang)
  12. KH. Abdul Razaq Ma’mun
  13. KH. Nur Ali (Bekasi)

Bahkan menurut sebuah cerita, para muridnya itu kemudian menjadi guru para mubaligh, dan perguruan tinggi Islam.

4. Teladan

Seperti dikemukakan oleh salah satu muridnya, Habib Ali bin Abdurahaman Assegaff, salah satu pimpinan jamaah subuh di Tebet, ”Setiap orang yang mengenal Habib Ali Bungur selalu akan berkata, hidupnya sederhana, dan tawadhu”.

”Setahu saya, kata Habib Ali Assegaff, Beliau tidak pernah menyakiti sesama manusia, teguh memegang prinsip, menolak pengultusan, berani membela kebenaran, luas dalam pemikiran”.

Selain itu, Habib Ali Assegaff pernah mengatakan yang perlu diikuti dari beliau adalah agar kita tidak membeda-bedakan kaya dan miskin.

5. Chart Silsilah

5.1 Chart Silsilah Sanad
Berikut chart silsilah murid Habib Ali bin Husin Alatas (Habib Ali Bungur) dapat dilihat DI SINI.

6. Referensi

Pustaka Pejaten

 

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 26 Juni 2016.
Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan revisi
Editor  : Achmad Susanto

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya