Pesantren Cipasung Tasikmalaya

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD2 MTS/SMP3
MA/SMA3 Maly/Univ.3
Tahfidz1 Laboratorium2
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Cipasung Tasikmalaya

Profil

Pondok Pesantren Cipasung didirikan tahun 1931 M oleh Al-Marhum Al-Maghfurlah KH. Ruhiat. Pada awalnya, santri yang menetap di Pesantren ini berjumlah 40 orang, yang sebagian besar berasal dari Pesantren Cilenga, tempat beliau mondok. Selain itu ada juga santri kalong, yaitu mereka yang ikut mengaji pada malam hari saja, tidak menetap di Pondok.

Mereka umumnya berasal dari kampung-kampung sekitar Pondok Pesantren Cipasung. Pada tahun 1935 didirikan Sekolah Agama ( Madrasah Diniyah ) untuk membina anak-anak usia muda. Pada tahun 1937 didirikan KKM (Kader Muballigh wal Musyawirin) sebagai wadah pelatihan dakwah dan musyawarah bagi santri-santri yang sudah dewasa.

Pada tahun 1950 didirikan Sekolah Pendidikan Islam (SPI) yang kemudian pada tahun 1953 berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Islam Pertama (SMIP) dan sekarang menjadi Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI). Pada tahun 1954 didirikan Sekolah Rendah Islam (SRI) yang kemudian berubah menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB) dan dalam perkembangan berikutnya berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Sejarah
Pesantren Cipasung didirikan oleh KH. Ruhiat, pada akhir tahun 1931. Semula, santri yang menetap di pesantren ini berjumlah kurang lebih 40 orang. Sebagian santri tersebut adalah mereka yang ikut dari Pesantren Cilenga, tempat Kiai Ruhiat menempa ilmu. Di samping itu, ada pula santri kalong yang hanya mengaji pada malam hari dan siangnya kembali ke rumah. Mereka adalah warga yang tinggal di sekitar komplek Cipasung. (Tadzkirat Buku Panduan Mukimin Mukimat Pondok Pesantren Cipasung, 2018).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya