Ziarah di Makam Syech Maulana Maghribi, Penyebar Agama Islam di Pantura

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Syech Maulana Maghribi, Penyebar Agama Islam di Pantura

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta  - Syech Maulana Maghribi adalah tokoh penyebar agama Islam sebelum masa Wali Songo. Beliau adalah Putra ulama Persia, Maulana Jumadil Kubro, yang datang dari negeri Champa (Kamboja) ke Jawa sekitar tahun 1400-an.

Sejarah panjang masyarakat Jawa dengan keislamannya terkait erat dengan tokoh-tokoh penyebar agama yang memulai dakwahnya. Konon Walisongo adalah tokoh utama yang menyebarkan agama Islam hingga merata ke seluruh Jawa.

Tapi dibalik para tokoh utama ada orang-orang khusus yang ceritanya tak sampai melegenda sebagaimana Walisongo. Di Ujung Negoro kabupaten Batang kecamatan Kandeman ada makam yang disebut-sebut sebagai makam Syekh Maulana Maghribi.

Profil

Syech Maulana Maghribi adalah ulama dari Maghrib, atau Maroko. Sesuai dengan namanya yang dinisbatkan ke Maghrib. Beliau datang ke Indonesia sekitar abad 14 Masehi, untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam, khususunya daerah Pekalongan Batang dan sekitarnya. Beliau merupakan sosok yang sangat alim, hari hari beliau pun dihabiskan untuk bermujahadah memerangi hawa nafsu serta istiqomah dalam berdakwah maupun beribadah.

            Adapun mengenai identitas detail beliau, Maulana Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan mengatakan bahwa nama lengkap beliau adalah Syeikh Syarifudin Abdullah bin Hasan Alwi Al-Quthbi. Ada juga yang mengatakan bahwa Syeikh Maulana Maghribi ini adalah Syeikh Maulana Malik Ibrahim atau yang biasa kita kenal sebagai Sunan Gresik. Sebagaimana yang sudah dijelaskan tadi, di sini terdapat berbagai informasi yang berbeda mengenai identitas beliau. Namun sekali lagi, perbedaan pendapat ini diharapkan ke depannya tidak akan menjadi sebab timbulnya pertikaian. Sebaliknya, sebaiknya keberagamaan ini dijadikan sebagai kekayaan khazanah kita.

Lokasi Makam

Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro Batang berada di Bukit Wonobodro, perbukitan tak begitu tinggi di Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kabupaten ini tepat berada di sebelah Timur Kabupaten Pekalongan, yang dilewati jalan Pantai Utara Jawa, dengan jalur tengkorak Alas Roban. Disini juga terdapat makam Ki Ageng Wonobodro atau yang biasa disebut sebagai Ki Ageng Pekalongan karena beliaulah pendiri Kota Pekalongan.

Haul

Haul Akbar Auliya Wonobodro Khususon Syech Maulana Maghribi Wonobodro bertepatan pada Rabu malam Kamis 12 dan 13 Muharam 1444 Hijriyah / 11 Agustus 2022. 13 Muharram merupakan tepat tanggal wafatnya Syekh Maulana Maghribi.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Syech Maulana Maghribi banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Batang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman desa Wonobrodo.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Syech Maulana Maghribi, maka akan dimudahkan dalam hajatnya, dimudahkan dalam kelancaran rezekinya, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Batang di antaranya:
Corobikang Khas Batang, Getuk Mawur, Getuk Iris, Batik Tradisional Batang, Soto Kebo Khas Batang, Lontong Lamprak, Surabi Kalibeluk