Konon sejarah di balik penamaan “Alawi” merupakan bisyarah (kabar gembira) dari Al-Quthb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas, seorang habib agung dan wali besar dari Hadramaut yang pernah bermukim di Haramain.
Demikianlah, Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bagi As-Sindi adalah orang yang memiliki kebesaran hati yang sepadan dengan ketinggian ilmunya.
Sayyidah Khadijah binti Khuwailid atau yang juga dikenal dengan Sayyidah Khadijah Al-Kubra r.ha (sekitar 555 - 619 M), merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW.
Sayyidah Khadijah merupakan istri pertama dari Rasulullah SAW yang sangatlah beliau cintai. Kecintaan Rasulullah SAW sangat dalam kepadanya, hingga kepergian Sayyidah Khadijah pun membuat Rasulullah SAW bersedih, dan bahkan saat itu disebut sebagai “'Amul Huzn” (Tahun Kesedihan)
Kisah sahabat yang dipuji oleh Allah SWT di atas menyiratkan makna penting tentang menghormati dan memuliakan tamu. Selain itu, juga mengandung keutamaan dalam memberi makan berbuka bagi orang lain.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa Al- Imam Malik bin Anas pernah menangis ketika berbuka puasa. Tangisan itu membuatnya tidak sanggup membendung cucuran air matanya yang mengalir membasahi janggutnya.
Seringkali kita terlalu sibuk mengejar dunia, tanpa memikirkan akhirat yang sebenarnya merupakan tujuan utama kita. Kita lupa bahwa akhirat adalah tempat yang kekal, sedangkan dunia hanyalah tempat sementara yang akan kita tinggalkan suatu hari nanti.
Syekh Ramadhan Al-Buthi memberikan nasihat yang sangat berharga bagi umat Islam. Salah satu nasehat beliau yang sangat berkesan adalah ketika beliau mengingatkan bahwa ibadah bukanlah segalanya.
Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi.
Pernahkah kita membayangkan bagaimana rasanya jika kita sampai meninggal dunia tanpa sempat menunaikan shalat?